Sunday, March 6, 2016

Membuat Tabel Kegiatan Anak

Posted by Unknown at 11:58 PM 0 comments
Lama sudah tidak nulis di sini... Kali ini saya mau membua Tabel Kegiatan untuk anak saya. Supaya jadwal belajar dan bermainnya menjadi teratur dan terarah. Untuk permulaan, mereka tidak saya buatkan tabel yang menyeluruh dari bangun tidur sampai tidur lagi, melainkan hanya aktifitas harian pada umumnya saja. Seperti menggunting dan menempel atau mewarnai.



Bismillah, semoga konsisten dengan apa yang kita kerjakan selanjutnya.... Berhubung 2 hari lagi gerhana matahari total GMT, si kakak pingin dibuatkan teropong dan kacamata untuk melihat GMT tersebut.

Friday, January 23, 2015

Rasa Kecewa Pada Anak

Posted by Unknown at 12:32 AM 0 comments



Rasa Kecewa Pada Anak



Pada tiap-tiap usia anak mempunyai emosional yang berbeda-beda. Seperti halnya perasaan kecewa, kecewa karena mainannya rusak atau hilang, kecewa karena hujan hingga batal main di luar rumah dll. Sebagai orangtua, bunda pasti ingin segera menghilangkan kekecewaan si buah hati dengan segera. Namun, tahukah bunda tidak baik juga kalau kita terlalu protektif melindungi mereka dari rasa kecewa.

“Kemampuan merasakan kekecewaan, menanggungnya, lalu bangkit lagi, merupakan hal penting bagi kesehatan mental anak,” kata Donald Rosenblitt, M.D., direktur klinis Lucy Daniels Center for Early Childhood di Cary, Carolina Utara.
Bunda jangan dulu buru-buru membelikan mainan baru untuk mengganti mainannya yang sudah rusak atau hilang. Berikan si kecil kesempatan untuk merasakan “kecewa”, ia akan merasa bahwa ia dapat menghadapi kekecewaan itu.

Saat usia di bawah 2 Tahun
Akui kekecewaannya, lalu lanjutkan kegiatan. Jangka waktu perhatian dan memori anak usia ini masih sangat terbatas. Angkat ia dari tempatnya, dan pindahkan ke ruangan lain lalu berikan kegiatan berbeda. Baskom dan cangkir warna-warni akan segera mengalihkan perhatiannya.

Usia 2-3 Tahun
Pada usia ini anak belum tentu mampu mengungkapkan perasaannya. Bantu si kecil untuk mengungkapkan perasaan kecewanya. Cari ide untuk mengganti kekecewaannya seperti melakukan aktifitas yang lain. Misalnya, anak gagal main di luar saat hujan ganti dengan bermain puzzle atau aktifitas lainnya di dalam rumah.

Usia 4-5 Tahun
Pada usia ini, anak sudah banyak bicara dan sudah mampu mengungkapkan perasaan kecewanya. Ajaklah anak untuk ngobrol dan bertukar pikiran. Tanggapi dengan memposisikannya dari sudut pandang si anak serta berikan saran untuk mengatasi kesedihannya. Misalnya : “Kalau hari ini Eyang gak jadi datang, pekan depan saat Ayah libur, kita yang main ke tempat Eyang.”

Usia 6 Tahun Ke Atas             
Di usia ini anak memang sudah tidak terlalu mudah kecewa. Kalaupun sesekali itu terjadi, mereka sudah punya pemahaman yang cukup untuk mulai menempatkan segala sesuatu sesuai konteks. Jangan menentang kesedihan, tetapi berikan cara pandang baru pada anak.


Thursday, January 8, 2015

Bayi dan Popok

Posted by Unknown at 12:54 AM 0 comments



Ketika baru lahir, sebaiknya bayi hanya mengenakan popok kain biasa atau sering dikatakan popok kain tradisional (popok berulang kali pakai). Selain itu, boks bayi sebaiknya diberi alas, berupa perlak, sehingga kotorannya tidak membasahi atau mengotori kasur.

Setelah usia di atas 1 bulan, bunda bisa memakaikan celana katun, sehingga kulit si kecil bisa lebih leluasa bernafas. Secara perlahan, mulailah memperkenalkan konsep toilet training.
Pemakaian popok sekali pakai bisa digunakan sesekali saja, seperti saat bepergian. Di negara tropis seperti Indonesia, pemakaian popok sekali pakai akan membuat bayi merasa tidak nyaman, panas, dan lembab. Akibatnya berpotensi mengiritasi kulit dan menyebabkan jamur tumbuh dengan suburnya, sehingga terjadilah ruam kulit.

Saat musim penghujan, cuaca dingin mengakibatkan bayi lebih sering buang air kecil daripada biasanya, hal ini akan membuat popok kain biasa menumpuk dan susah keringnya. Bunda bisa mengakalinya dengan memakaikan popok kain modern (clodi). Clodi didesain untuk menampung kurang lebih 2-3 kali pipis tergantung pada masing-masing bayi. Banyak sekali model clodi, seperti untuk newborn dibuat dengan model cover. Sehingga apabila covernya masih bersih, bunda cukup mengganti insertnya saja  dengan insert yang baru. Penjemuran diaper cover juga lebih cepat kering karena hanya terdiri dari lapisan PUL yang cukup diangin-anginkan saja.
Ingin tahu lebih banyak tentang clodi? baca di sini

 

Seputar Parenting Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea