Rasa Kecewa Pada Anak |
Pada tiap-tiap usia anak
mempunyai emosional yang berbeda-beda. Seperti halnya perasaan kecewa, kecewa
karena mainannya rusak atau hilang, kecewa karena hujan hingga batal main di
luar rumah dll. Sebagai orangtua, bunda pasti ingin segera menghilangkan
kekecewaan si buah hati dengan segera. Namun, tahukah bunda tidak baik juga
kalau kita terlalu protektif melindungi mereka dari rasa kecewa.
“Kemampuan merasakan kekecewaan, menanggungnya, lalu bangkit lagi, merupakan hal penting bagi kesehatan mental anak,” kata Donald Rosenblitt, M.D., direktur klinis Lucy Daniels Center for Early Childhood di Cary, Carolina Utara.
Bunda jangan dulu buru-buru membelikan mainan baru untuk
mengganti mainannya yang sudah rusak atau hilang. Berikan si kecil kesempatan untuk merasakan “kecewa”, ia
akan merasa bahwa ia dapat menghadapi kekecewaan itu.
Saat usia di bawah 2
Tahun
Akui kekecewaannya, lalu lanjutkan kegiatan. Jangka waktu perhatian dan memori anak usia ini masih sangat terbatas. Angkat ia dari tempatnya, dan pindahkan ke ruangan lain lalu berikan kegiatan berbeda. Baskom dan cangkir warna-warni akan segera mengalihkan perhatiannya.
Akui kekecewaannya, lalu lanjutkan kegiatan. Jangka waktu perhatian dan memori anak usia ini masih sangat terbatas. Angkat ia dari tempatnya, dan pindahkan ke ruangan lain lalu berikan kegiatan berbeda. Baskom dan cangkir warna-warni akan segera mengalihkan perhatiannya.
Usia 2-3 Tahun
Pada usia ini anak belum
tentu mampu mengungkapkan perasaannya. Bantu si kecil
untuk mengungkapkan perasaan kecewanya. Cari ide untuk mengganti kekecewaannya
seperti melakukan aktifitas yang lain. Misalnya, anak gagal main di luar saat
hujan ganti dengan bermain puzzle atau aktifitas lainnya di dalam rumah.
Usia 4-5 Tahun
Pada usia ini, anak
sudah banyak bicara dan sudah mampu mengungkapkan perasaan kecewanya. Ajaklah anak untuk ngobrol dan bertukar
pikiran. Tanggapi dengan memposisikannya dari sudut pandang si anak serta
berikan saran untuk mengatasi kesedihannya. Misalnya : “Kalau hari ini Eyang
gak jadi datang, pekan depan saat Ayah libur, kita yang main ke tempat Eyang.”
Usia 6 Tahun Ke Atas
Di usia ini anak memang sudah tidak terlalu mudah kecewa. Kalaupun sesekali itu terjadi, mereka sudah punya pemahaman yang cukup untuk mulai menempatkan segala sesuatu sesuai konteks. Jangan menentang kesedihan, tetapi berikan cara pandang baru pada anak.
Di usia ini anak memang sudah tidak terlalu mudah kecewa. Kalaupun sesekali itu terjadi, mereka sudah punya pemahaman yang cukup untuk mulai menempatkan segala sesuatu sesuai konteks. Jangan menentang kesedihan, tetapi berikan cara pandang baru pada anak.
0 comments:
Post a Comment