Bismillah, semoga konsisten dengan apa yang kita kerjakan selanjutnya.... Berhubung 2 hari lagi gerhana matahari total GMT, si kakak pingin dibuatkan teropong dan kacamata untuk melihat GMT tersebut.
Followers
Sunday, March 6, 2016
Membuat Tabel Kegiatan Anak
Lama sudah tidak nulis di sini... Kali ini saya mau membua Tabel Kegiatan untuk anak saya. Supaya jadwal belajar dan bermainnya menjadi teratur dan terarah. Untuk permulaan, mereka tidak saya buatkan tabel yang menyeluruh dari bangun tidur sampai tidur lagi, melainkan hanya aktifitas harian pada umumnya saja. Seperti menggunting dan menempel atau mewarnai.
Categories
Anak
Friday, January 23, 2015
Rasa Kecewa Pada Anak
Rasa Kecewa Pada Anak |
Pada tiap-tiap usia anak
mempunyai emosional yang berbeda-beda. Seperti halnya perasaan kecewa, kecewa
karena mainannya rusak atau hilang, kecewa karena hujan hingga batal main di
luar rumah dll. Sebagai orangtua, bunda pasti ingin segera menghilangkan
kekecewaan si buah hati dengan segera. Namun, tahukah bunda tidak baik juga
kalau kita terlalu protektif melindungi mereka dari rasa kecewa.
“Kemampuan merasakan kekecewaan, menanggungnya, lalu bangkit lagi, merupakan hal penting bagi kesehatan mental anak,” kata Donald Rosenblitt, M.D., direktur klinis Lucy Daniels Center for Early Childhood di Cary, Carolina Utara.
Bunda jangan dulu buru-buru membelikan mainan baru untuk
mengganti mainannya yang sudah rusak atau hilang. Berikan si kecil kesempatan untuk merasakan “kecewa”, ia
akan merasa bahwa ia dapat menghadapi kekecewaan itu.
Saat usia di bawah 2
Tahun
Akui kekecewaannya, lalu lanjutkan kegiatan. Jangka waktu perhatian dan memori anak usia ini masih sangat terbatas. Angkat ia dari tempatnya, dan pindahkan ke ruangan lain lalu berikan kegiatan berbeda. Baskom dan cangkir warna-warni akan segera mengalihkan perhatiannya.
Akui kekecewaannya, lalu lanjutkan kegiatan. Jangka waktu perhatian dan memori anak usia ini masih sangat terbatas. Angkat ia dari tempatnya, dan pindahkan ke ruangan lain lalu berikan kegiatan berbeda. Baskom dan cangkir warna-warni akan segera mengalihkan perhatiannya.
Usia 2-3 Tahun
Pada usia ini anak belum
tentu mampu mengungkapkan perasaannya. Bantu si kecil
untuk mengungkapkan perasaan kecewanya. Cari ide untuk mengganti kekecewaannya
seperti melakukan aktifitas yang lain. Misalnya, anak gagal main di luar saat
hujan ganti dengan bermain puzzle atau aktifitas lainnya di dalam rumah.
Usia 4-5 Tahun
Pada usia ini, anak
sudah banyak bicara dan sudah mampu mengungkapkan perasaan kecewanya. Ajaklah anak untuk ngobrol dan bertukar
pikiran. Tanggapi dengan memposisikannya dari sudut pandang si anak serta
berikan saran untuk mengatasi kesedihannya. Misalnya : “Kalau hari ini Eyang
gak jadi datang, pekan depan saat Ayah libur, kita yang main ke tempat Eyang.”
Usia 6 Tahun Ke Atas
Di usia ini anak memang sudah tidak terlalu mudah kecewa. Kalaupun sesekali itu terjadi, mereka sudah punya pemahaman yang cukup untuk mulai menempatkan segala sesuatu sesuai konteks. Jangan menentang kesedihan, tetapi berikan cara pandang baru pada anak.
Di usia ini anak memang sudah tidak terlalu mudah kecewa. Kalaupun sesekali itu terjadi, mereka sudah punya pemahaman yang cukup untuk mulai menempatkan segala sesuatu sesuai konteks. Jangan menentang kesedihan, tetapi berikan cara pandang baru pada anak.
Thursday, January 8, 2015
Bayi dan Popok
Ketika baru lahir, sebaiknya bayi hanya mengenakan popok kain biasa atau sering dikatakan popok kain tradisional (popok berulang kali pakai). Selain itu, boks bayi sebaiknya diberi alas, berupa perlak, sehingga kotorannya tidak membasahi atau mengotori kasur.
Setelah usia di atas 1 bulan, bunda bisa memakaikan celana katun, sehingga kulit si kecil bisa lebih leluasa bernafas. Secara perlahan, mulailah memperkenalkan konsep toilet training.
Pemakaian popok sekali pakai bisa digunakan sesekali saja, seperti saat bepergian. Di negara tropis seperti Indonesia, pemakaian popok sekali pakai akan membuat bayi merasa tidak nyaman, panas, dan lembab. Akibatnya berpotensi mengiritasi kulit dan menyebabkan jamur tumbuh dengan suburnya, sehingga terjadilah ruam kulit.
Saat musim penghujan, cuaca dingin mengakibatkan bayi lebih sering buang air kecil daripada biasanya, hal ini akan membuat popok kain biasa menumpuk dan susah keringnya. Bunda bisa mengakalinya dengan memakaikan popok kain modern (clodi). Clodi didesain untuk menampung kurang lebih 2-3 kali pipis tergantung pada masing-masing bayi. Banyak sekali model clodi, seperti untuk newborn dibuat dengan model cover. Sehingga apabila covernya masih bersih, bunda cukup mengganti insertnya saja dengan insert yang baru. Penjemuran diaper cover juga lebih cepat kering karena hanya terdiri dari lapisan PUL yang cukup diangin-anginkan saja.
Ingin tahu lebih banyak tentang clodi? baca di sini
Subscribe to:
Posts (Atom)